Ditulis dan dipostingkan : 25 Agustus 2013
(Sumber : Rangkuman Materi MGMP Sekolah Guru IPA SMPN 1 Kayen, Dipostingkan oleh Admin Web)
Senyawa kimia banyak kita jumpai sehari-hari,untuk mudah mengenalnya,para ahli membagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat-sifat tertentu. Dalam bab ini akan kita pelajari berdasarkan kesenyawaan yaitu asam,garam dan basa.
(Sumber : Rangkuman Materi MGMP Sekolah Guru IPA SMPN 1 Kayen, Dipostingkan oleh Admin Web)
Senyawa kimia banyak kita jumpai sehari-hari,untuk mudah mengenalnya,para ahli membagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat-sifat tertentu. Dalam bab ini akan kita pelajari berdasarkan kesenyawaan yaitu asam,garam dan basa.
Senyawa asam, basa dan garam bisa kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya pada obat- obatan, pupuk, bumbu masak , dalam
buah- buahan bahkan dalam tubuh serangga atau hewan.
1.
ASAM
Secara
kimia kita dapat mendifinisikan asam
sebagai senyawa yang menghasilkan ion hydrogen ketika larut dalam pelarut, dan
ion ini mengandung atom yang bermuatan listrik.
Kata asam berasal dari bahasa acidus yang berarti masam.
Pernahkah kamu makan acar mentimun ?, tentu rasanya
kecut yang membuat rasa segar jika dicampur dengan makan lainnya, seperti nasi
goreng atau mi goreng. Rasa kecut pada acar tersebut berasal dari cuka. Cuka
merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari hari untuk
kelengkapan memasak. Dalam ilmu kimia
cuka dikenal dengan asam asetat (asam etanoat).
Dalam
lambung kita terdapat asam yang sangat berperan dalam proses pencernaan, yaitu
HCL (asam klorida) yang dihasilkan oleh
dinding lambung, asam ini berfungsi untuk membunuh bakteri atau kuman penyakit
yang masuk bersama makanan. Selain itu asam lambung juga membantu pencernaan
dengan mengubah pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin
merupakan enzim yang berfungsi untuk mencerna atau memecah protein agar lebih
mudah diserap oleh tubuh.
Asam
yang terdapat dalam makhluk hidup disebut asam
organik. Contoh asam organik adalah asam sitarat yang terdapat pada buah
jeruk, asam tanat pada daun teh, asam laktat pada susu yang sudah masam dan asam tartrat pada buah anggur, yang
terdapat pada hewan misalnya asam format terdapat pada semut.
Asam organik yang dapat digunakan untuk
mengawetkan makanan seperti : asam
asetat, asam sorbet, asam propanoat, dan asam bensoat, kebanyakan asam organic
merupakan asam lemah.
Asam juga dapat digunakan sebagai campuran dalam
makanan maupun minuman, misalnya, asam
karbonat terdapat dalam minuman ringan bersoda, asam etanoat terdapat dalam
cuka makanan.
Meskipun asam sangat berguna, namun asam juga dapat
menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya korosif.
Tabel 1.1. Beberapa jenis asam
Asam
|
Terdapat dalam
|
Asam askorbat (vitamin C)
Asam karbonat
Asam sitrat
Asam etanoat
Asam laktat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam salisilat
|
Buah-buahan
Minuman berkarbonasi
Buah jeruk
Cuka
Susu basi
Lambung
Bahan pupuk dan peledak
Cat dan pupuk
Aki dan pupuk
Dalam aspirin
|
Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal
adanya asam kuat dan asam lemah.
Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion dalam larutannya. Sedangkan asam lemah
adalah asam yang sedikit menghasilkan ion dalam larutannya.
a. Sifat-sifat asam
Sifat
sifat asam sebagai berikut
1. Mempunyai rasa asam
2. Mengubah lakmus biru
menjadi merah
3. Bersifat korosif,
dapat melarutkan berbagai logam
4. Dapat melarutkan batu
kapur menghasilkan gas karbon dioksida.
b. Hujan Asam
Air
hujan yang pH- nya kurang dari 5,6 disebut hujan asam.
Hujan asam terjadi karena udara tercemar oleh
oksida-oksida yang bersifat asam
khususnya oksida belerang (SO2)
dan (SO3), oksida nitrogen (NO2) oksida belerang berasal
dari bahan pembakaran fosil, dan oksida nitrogen berasal dari asap kendaraan
bermontor dan asap industri.
Kerugian yang dapat ditumbulkan oleh hujan asam adalah :
a. Merusak tumbuhan,
karena hujan asam dapat mengubah pH tanah.
b. Mengurangi kesuburan
tanah, karena air hujan asam dapat membilas
unsure hara dalam tanah.
c. Mematikan biota air,
karena air hujan asam dapat mengubah pH air
d. Merusak bangunan,
khususnya yang terbuat dari logam dan batu pualam.
2.
BASA
Basa adalah suatu zat yang rasanya pahit dan terasa licin
di kulit.
Basa sering kita jumpai dalam bahan-bahan
pembersih rumah tangga, seperti sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, dan
pembersih kaca.Basa yang digunakan untuk sabun adalah natrium hidroksida.
Tablet obat sakit maag terbuat dari basa magnesium hidroksida
Kapur adalah salah satu contoh dari basa
yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah.
Basa merupakan istilah kimia yang digunakan
untuk semua zat yang dapat menetralkan asam.
Secara kimia basa dapat didifinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketaka larut
dalam pelarut.
Menurut kekuatannya basa dapat dibagi menjadi basa kuat (kostik )dan basa
lemah. Kekuatan basa tergantung pada kemampuan basa tersebut dalam
melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa
tersebut.
Basa kuat bersifat korosif,
contoh natrium hidroksida (NaOH), kalium
hidroksida (KOH), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
Contoh dari basa lemah adalah ammonia (NH3).
Untuk menyebutkan larutan basa dalam air
sering digunakan istilah alkali.
Bila basa direaksikan dengan asam akan membentuk garam dan air. Reaksi ini
disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi).
Contoh kalsium hidroksida direaksikan
dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.
Reaksi :
Kalsium hidroksida + Asam sulfat Kalsium
sulfat + air
Ca(OH)2 (aq)
+ H2SO4 (aq) CaSO4
(aq) + 2H2O (l)
Sepertihalnya asam basa pun dapat
menghantarkan listrik dengan baik.
a. Sifat Basa
Beberapa
sifat basa sebagai berikut :
- Rasanya pahit
- Mengubah lakmus merah menjadi biru
- Bereaksi dengan lemak membentuk sabun.
- Menetralkan sifat asam
- Bersifat korosif, khususnya basa kuat.
b. Basa dalam kehidupan
sehari-hari
a. soda api (natrium hidroksida, NaOh),
berfungsi untuk :
- Melarutkan lemak dan minyak
- membersihkan oven
- menghancurkan seloluse
b.
Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)
c.
Amonia ( larutan NH3) digunakan secagai pembersih kaca.
Indikator
Cara untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong
asam atau basa adalah menggunakan indikator.
Indikator adalah merupakan zat yang dapat
berupah warna bila dimasukkan kedalam senyawa asam atau basa. Indikatar dapat
berupa kertas atau larutan, indicator berupa kertas adalah kertas
lakmus.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus
berwarna merah dan lakmus berwarna biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus
dimasukkan kedalam senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya.
Suatu
senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah,
tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa
golongan basa bila kertas lakmus merah
berubah warna menjadi biru, tetapi kertas lakmus biru tidak berubah warna. Bila
senyawa tidak mengubah warna kertas lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau
basa atau senyawa netral.
Tabel 1.2.
Perubahan warna lakmus
Warna
kertas lakmus semula
|
Warna
kertas lakmus setelah dicelup
|
Senyawa
|
Biru
|
Merah
|
Asam
|
Merah
|
Biru
|
Basa
|
Merah atau biru
|
Tetap merah atau biru
|
Netral
|
Selain kertas lakmus, indicator yang dapat
digunakan adalah indikator universal,
indicator ini akan memberikan perubahan warna yang spesifik. Perubahan warna
yang ditimbulkan mulai dari merah yang
menunjukkan asam kuat kemudian oranye dan kuning yang menunjukkan asam lemah, hijau menunjukkan netral,
biru dan biru keunguan yang
menunjukkan basa lemah, sampai ke ungu yang menunjukkan basa kuat.
Indikator juga bisa didapatkan dari alam, misalnya
bunga hydrangea, kol merah, bunga
mawar, dan wortel.
Bunga hydrangea
berwarna merah bila ditanam pada tanah yang
basa dan akan menjadi warna biru bila ditanam pada tanah yang asam.
Skala keasaman dan kebasaan
Skala
keasaman dan kebasaan dari suatu senyawa dinyatakan dengan nilai pH ( power of hydrogen ), dengan nilai pH
dari 0 sampai 14.
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
Netral
Keasaman bertambah Kebasaan
bertambah
Skala pH
- Senyawa asam mempunyai pH kurang dari 7
- Senyawa netral mempunyai pH = 7
- Senyawa basa mempunyai pH lebih dari 7
Makin kecil nilai pH maka senyawa tersebut makin asam
Contoh : Asam klorida adalah asam kuat karena memiliki
pH 1
Asam cuka adalah asam lemah karena memiliki pH 3.
Semakin besar nilai pH suatu senyawa, maka
senyawa tersebut semakin basa.
Cara mengetahui nilai pH suatu larutan dapat menggunakan indikator
universal dan pH meter. Indikator universal dapat berupa larutan atau
kertas.
Indikator universal akan memberikan warna
tertentu jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa,
kemudian dicocokkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya.
pH meter adalah alat yang dapat langsung
digunakan untuk mengukur pH larutan. Ph meter memiliki electrode yang
dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya, dan nilai pH dapat
diketahui pada layar.
Tabel 1.3. Perkiraan
nilai pH beberapa zat
Nama
Zat
|
pH
|
Nama
zat
|
pH
|
Asam cuka
Minuman ringan
Air minum
Air hujan
Air laut
Susu
Air kopi
|
3,5
2,9
7,0
6,0
9,2
6,4
5,0
|
Darah manusia
Urine
Amoniak
Tomat
Apel
Pasta gigi
Telur
|
7,4
6,0
11,9
4,2
3,2
8,0
8,0
|
3. GARAM
Garam diperoleh dari reaksi
antara asam dan basa.Garam tidak identik dengan garam dapur. Garam dapur
hanyalah salah satu contoh dari garam.
Peran garam diantaranya adalah pada
sistempenerimaan syaraf dan pengaturan
air di dalam dan di luar sel. Pada tubuh jika kekurangan garam akan berakibat,
antara lain : lemahnya fungsi otak, tubuh lemas, dan kejang otot. Tetapi jika
kelebihan garam juga dapat mengakibatkan darah tinggi.
Berikut adalah beberapa
contoh garam dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 1.4. Beberapa garam dan penggunaannya.
No
|
Nama
Garam
|
Rumus
Kimia
|
Penggunaan
|
1
|
Amonium klorida
|
NH4CL
|
Bahan bubuk baterai
|
2
|
Ammonium sulfat
|
(NH4)2SO4
|
Bahan pupuk
|
3
|
Ammonium nitrat
|
NH4NO3
|
Bahan pupuk dan peledak
|
4
|
Kalsium sulfat
|
CaSO4
|
Bahan gibs
|
5
|
Kalium nitrat
|
KNO3
|
Bahan pupuk
|
6
|
Magnesium sulfat
|
MgSO4
|
Garam inggris
|
7
|
Natrium bromide
|
NaBr
|
Bahan film
|
8
|
Natrium klorida
|
NaCL
|
Garam meja
|
9
|
Natrium flourida
|
NaF
|
Pasta gigi
|
10
|
Tembaga sulfat
|
CuSO4
|
Fungisida
|
a. Pembentukan Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu
logam dengan asam kuat yang encer atau mereaksikan antara asam dengan basa.,
reaksi asam dengan basa disebut reaksi
netralisasi.
Contoh reaksi netralisasi :
Asam klorida + natrium hidroksida Natrium klorida + air
Asam sulfat + Kalium klorida Kalsium sulfat + air
Asam nitrat +
Lithium hidroksida Lithium
nitrat + air
Asam klorida + Kalsium hidroksida Kalsium klorida + air
Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa
yang disebut garam. Contoh garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara
natrium hidroksida dengan asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita
sehari-hari :
- Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
- Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci perut.
- Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu pualam.
- Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
- Aluminium solfaf ( Al2(SO4) ), untuk penjernihan air
- Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi
mohon ijin copas ya ...
BalasHapusterimakasih :)
Silakan...
Hapus