Ditulis dan dipostingkan : Senin, 25 Agustus 2013
(Sumber : Ringkasan Materi IPA oleh MGMP Sekolah Guru IPA SMPN 1 Kayen,dipostingkan oleh Admin Web)
(Sumber : Ringkasan Materi IPA oleh MGMP Sekolah Guru IPA SMPN 1 Kayen,dipostingkan oleh Admin Web)
A.
BESARAN
POKOK DAN BESARAN TURUNAN
1. Besaran
Suatau benda yang telah diukur kemudian
kita nyatakan dalam suatu nilai dan angka tertentu maka pengukuran tersebut
dapat dikatakan sebagai besaran .
Besaran diartikan sesuatu yang dapat diukur dan
dinyatakan dalam angka dan satuan,
Misalnya : panjang tali 20 meter; besaran yang diukur adalah besaran panjang,
dinyatakan dalam nilai atau angka yaitu 20 dan satuannya meter.
2. Besaran Pokok
Besaran
pokok adalah suatu besaran
yang satuannya didifinisikan sendiri atau besaran yang satuannya tidak
dijabarkan dari satuan besaran lain. Besar pokok tersebut adalah besaran Panjang,
massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya,
dan jumlah
zat, ditambah 2 besaran tambahan yaitu sudut bidang dan sudut
ruang. Dalam penetapan besaran pokok, ditentukan juga satruan besaran
pokok yang disebut satuan pokok atau satuan dasar.
3. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan suatu besaran
yang didapatkan dari penurunan atau penjabaran besaran pokok. Dalam
penjabarannya, besaran turunan dapat diturunkan dari satu atau lebih besaran
pokok.
Contoh
paling sederhana dari besaran turunan adalah besaran luas. Luas dijabarkan dari
besaran turunan adalah besaran luas. Luas dijabarkan dari besaran panjang dan
besaran panjang (lebar).
Luas
= p x l
= besaran panjang x besaran panjang
Tabel contoh beberapa besaran panjang
Nama
|
Lambang
|
Satuan
|
Volume
|
V
|
M3
|
Kecepatan
|
V
|
m/s
|
Percepatan
|
A
|
m/s2
|
Gaya
|
F
|
Kg.m/s2
|
Energi kenetik
|
Ek
|
Kg.m2/s2
|
Tekanan
|
P
|
Kg/m.s
|
Frekuensi
|
F
|
1/s atau Hz
|
Muatan listrik
|
Q
|
A.s atau
coulomb
|
Beda Potensial
|
V
|
J/C atau V
|
B. SATUAN
INTERNASIONAL (SATUAN POKOK)
Satuan adalah tolok ukur yang dipakai untuk
membandingkan suatu besaran. Sedangkan mengukur adalah membandingkan sesuatu
yang sejenis kemudian ditetapkan sebagai satuan.
Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah satuan yang
baik antara lain sebagai berikut :
- Satuan harus bersifat tetap, tidak mengalami perubahan
- Mudah ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli.
- Satuan harus bersifat internasional, yaitu dapat digunakan di seluruh dunia
Sampai saat ini system satuan yang kita kenal adalah
sebagai berikut;
a). Sistem MKS ( Meter, Kilogram, Skon)
atau sistem Satuan Internasional (SI)
b). Sistem CGS ( Centimeter, Gram, Skon)
Tabel besaran
pokok dan satuannya
Besaran
Pokok
|
Satuan
Sistem MKS
|
Satuan
Sistem CGS
|
||
Nama
|
Lambang
|
Nama
|
Lambang
|
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
sentimeter
|
cm
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
gram
|
gr
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
sekon
|
s
|
Kuat Arus Listrik
|
Ampere
|
a
|
miliampere
|
mA
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
||
Intensitas Cahaya
|
Candela
|
Cd
|
||
Jumlah Zat
|
Molar
|
mol
|
C.
BESARAN PANJANG, MASSA , WAKTU DAN SUHU
1. Besaran Panjang
Satuan
besaran panjang dalam SI dinyatakan dalam meter (m). Mula-mula panhjang satu
meter didifinisikan sama dengan sepersepuluh juta kuadran bumi yamh melewati Paris
1 meter
= 1/ 10.000.000 x
kuadran bumi
Kemudian ukuran ini digoreskan pada sebatang
platina iridium pada suhu 0oC dan disimpan di Sevres dekat Paris.
Dalam konfrensi umum tentang berat dan pengukuran
tahun 1983 ditetapkan bahwa satu meter sama dengan jarak yang ditempuh cahaya
dalam ruang hampa udara selama 1/ 229.792.458 sekon.
Satuan panjang lainnya yang dapat diturunkan dari
meter standar ini adalah di antaranya sebagai berikut .
- 1 milimeter (mm) = 1 / 1000 meter = 0,001 m = 10-3 m
- 1 sentimeter (cm) = 1 / 100 meter = 0,01 m = 10-2 m
- 1 desimeter (dm) = 1 / 10 meter = 0.1 m = 10-1 m
- 1 dekameter (dam) = 10 meter = 10 m = 101 m
- 1 hektometer (hm) = 100 meter = 102 m
- 1 kilometer (km) = 1.000 meter = 103 m
2. Besaran Massa
Massa adalah banyaknya zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Massa tidak
dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Satuan massa dalam SI adalah kiklogram
(kg).
Satu kilogram standar sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4oC.
Satuan massa lain yang diturunkan dari satruan massa standar ini, antara lain sebagai
berikut.
- 1 mikrogram ( µg) = 0,000000001 kg = 10-9 kg
- 1 miliogram (mg) = 0,00000 kg = 10-6 kg
- 1 sentigram (cg) = 0,00001 kg = 10-5 kg
- 1 desigram (dg) = 0,0001 kg = 10-4 kg
- 1 gram (gr) = 0,001 kg = 10-3 kg
- 1 dekagram (dag) = 0,01 kg = 10-2 kg
- 1 hektogram (hg) = 0,1 kg = 10-1 kg
- 1 kwintal (kw) = 100 kg = 102 kg
- 1 ton = 1.000 kg = 103 kg
3. Waktu
Satuan waktu dalam sistem satuan
internasional adalah sekon (detik).
Pada tahun 1956, satu detik standar ditetapkan sebagai
waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk melakukan getaran sebanyak
9.192.631.770 kali getaran. Pengukuran waktu ini tidak terpengaruhi oleh waktu
atau tahun karena dapat dibuat kapan saja di laboratorium.
4. Besaran Suhu
Derajat panas suatu benda disebut suhu. Untuk mengukur derajat panas
digunakan thermometer. Suhu merupakan besaran yang dapat menunjukkan panas dinginnya suatu benda.
Thermometer yang kita kenal adalah thermometer
Celsius, Fahrenheid, Reamur, dan Kelvin.
a. Penetapan Suihu Standar
Dalam SI derajat panas suatu benda digunakan skala Kelvin atau
disebut skala termodinamika dengan satuan Kelvin (K). Nol skala Kelvin disebut
nol mutlak. Pada skala Kelvin, es mencair diberi nilai 273,15 K dan air
mendidih diberi nilai 373,15 K, sehingga antara es mencair dan air mendidih
mempunyai jarak suhu 100 bagian.
b. Alat Ukur Suhu
Dalam pengukuran suhu bias digunakan skala
Celsius (thermometer Celsius). Skala ini dapat diubah menjadi skala Kelvin.
Menurut skala Celsiusm, es mencair diberi
nilai 0, sedangkan air mendidih diberi nilai 100.
D. KONVERSI
BESARAN TURUNAN
1. Besaran Luas
Besdaran luas diperoleh dari perkalian
besaran panjang dengan besaran panjang. Satuan luas dalam SI adalah m2.
Besar 1 m2 diartikan sebagai luas dari bangunan persegi yang bersisi
1 meter.
Luas
= p x l
= luas x panjang
Satuan luas = satuan panjang x satuan panjang
= m x m = m2
Jenis satuan luas lain yang sering
digunakan, yaitu are dan hektoare
1 are
= 1 dam2 = 100m2
1
hektoare (ha) = 10.000m2 = 1 hm2
2. Besaran Volume
Besaran Volume diperoleh dari besaran
panjang yang berpangkat tiga. Besaran Volume dalam SI mempunyai satuan m3.
Besar 1 m3 adalah volume sebuah kubus yang mempunyaui sisi 1 m.
Volume
= p x
l x t
=
panjang x lebar x tinggi
Satuan volume =
satuan besaran panjang x
satuan besaran panjang x satuan
besaran panjang
= m x m x m = m3
3. Besaran Kecepatan
Besaran kecepatan diperoleh dari besaran
panjang dibagi besaran waktu. Kecepatan dalam SI mempunyai satuan meter / detik.
Besaran kecepatan menggunakan rumus :
v =
v
= kecepatan , satuannya m / s
s
= jarak, satuannya meter
t
= waktu, satuannya sekon (detik)
E. PENGUKURAN
Pada pembahasan ini hanya 3 alat ukur
standar untuk besaran pokok yang akan kita bahas, yaitu besaran panjang, massa,
dan waktu :
1. Alat Ukur Besaran Panjang
Ada beberapa alat yang dapat digunakan
untuk mengukur panjang atau jarak, diantaranya mistar, meteran gulung, jangka
sorong, dan micrometer sekrup.
a.
Mistar (penggaris)
Ketelitian pengukuran dengan menggunakan
mkistar sebesar 0,5 mm (0,05 cm), karena skala terkecilnya adalah millimeter
(mm).
b.
Meteran Gulung
Ketelitian pengukuran dengan meteran ini sampai
0,5 mm.
c. Jangka Sorong.
Jangka sorong pertama
kali ditemukan oleh Pine Vernier, Jangka Sorong ini berfungsi untuk mengukur
ketebalan benda-benda yang tipis, mengukurv diameter bagian dalam atau bagian
luar pipa. Jangka sorong terdiri dari Rahang
tetap A dan rahang sorong B. Rahang tetap dilengkapi dengan skala nonius
(vernier).
Jangka sorong memiliki ketelitian sampai
dengan 0,1 mm, bahkan sampai 0,05 mm.
Cara
menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut :
Misalnya kita akan mengukur diameter pipa
bagian luar. Setelah pipa kita jepit kemudian kita kunci dengan memutar sekrup.
Kemudian kit abaca skala pada rahang tetap, yaitu garis sekala di depan garis
skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala rahang tetap.
Hasil pembacanya = skala tetap + skala nonius.
Conth pembacaan pada pengukuran dengan
jangka sorong :
Skala tetap = 24 mm
Skala nonius = 0,3 mm
Hasil bacaan = 24 + 0,3 = 24,3
d.
Mikrometer Skrop
Mikrometer Skrop terdapat dua macam skala yaitu skala
tetap dan skala putar, mempunyai ketelitian 0,01 mm, fungsinya untuk mengukur
ketebalan plat tipis.
1). Skala tetap terdapat pada laras dan
terbagi menjadi dua skala yaitu skala atas dan skala bawah
2). Skala putar terdapat pada besi penutup
laras yang dapat berputar. Skala putar terbagi menjadi 50 skala. Satu kali
putaran skala putar akan bergeser 0,5 mm kedepan atau kebelakang, maka satu
skala menghasilkan
0,5 / 50 x 1 atau sama dengan 0,01 mm.
Cara penggunaan mikrometer
skrop.
1). Pada plat tipis,
masukkan pada landasan dan sumbu, putar hingga terjepit, tarik kunci kearah
kiri.
3). Baca skala tetap, yaitu
garis yang tepat berada di depan gagang pemutar, pada pembacaan skala akan kita
peroleh suatu angka tertentu kemudian kita kalikan dengan 0,01. Jumlah
pembacaan skala tetap dan skala putar inilah yang merupakan hasil pengukuran.
Contoh pengukuran :
Skala tetap =
5 mm
Skala putar =
0,23 mm
Hasil bacaan =
5 + 0,23 = 5,23 mm
2. Alat Ukur Massa
Beberapa jenis alat ukur masa diantaranya :
a.
Neraca Sama lengan.
Neraca ini dilengkapi dengan beberapa anak
timbangan. Sebelum digunakan neraca harus dalam keadaan setimbang., yaitu
dengan memutar skrop pengatur. Ketelitiannya 0,1 gram.
b.
Neraca Ohauss
Neraca ini dilengkapi dengan 4 palang
melintang horizontal yang bersekala lengkap :
0 – 200 gram = skala pertama
0 – 100 gram = skala kedua
0 – 10 gram =
skala ketiga
0 – 1 gram =
skala keempat
Ketelitian dari neraca Ohauss = 0,01 gram
3. Alat Ukur Waktu
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
waktu antara lain :
- Jam dengan ketelitian kurang lebih 1 detik
- Stop-watch dengan ketelitian 0,1 detik
- Penunjuk waktu elektronik mempunyai ketelitian 1/1000 detik
- Jam atom Cesium. Alat ini dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, atau kesalahan 1 detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.
4. Alat Ukur Volume
Beberapa
cara mengukur volume :
a.
Balok
Pengukuran
Volume pada balok menggunakan rumus :
V
= panjang x lebar x tinggi
b. Kubus
Pengukuran volume pada kubus menggunakan rumus
V
= sisi x sisi x sisi
c. Benda Cair
Untuk mengukur volume benda cair
dapat menggunakan gelas ukur.
d. Benda Padat Tidak Beraturan.
Benda padat tidak beraturan dapat diukur volumenya
dengan memasukkan pada gelas ukur yang sebelumnya diisi dengan air: Volume
benda sama dengan volume air yang dipindahkan, atau
V
benda = V zat cair akhir
– V zat cair awal
Mengukur
volume zat padat dengan
Gelas
pengukuran
F. BESARAN
VEKTOR DAN SKALAR
Budi berlari dari titik A ke titik B
membutuhkan waktu 5 sekon. Jarak tik A dan B adalah 7 meter, dan Kuncoro
berlari berlawanan dengan arah Budi. Maka dengan demikian perpindahannya tidak
sama meskipun waktu dan jaraknya sama.
Dari peristiwa diatas maka perpindahan kedua anak
tidak sama walaupun besar jaraknya sama. Besaran perpindahan seperti ini
dusebut besaran vector. Jadi Besaran
Vektor adalah besaran yang mempuinyai besar dan arah tertentu. Sedangkan
waktu nyang dipergunakan untuk lari kedua anak tersebut sama yaitu 5 sekon,
tidak bergantung arah atau tidak dilihat dari mana arah tersebut berangkat dan
berhenti. Besaran seperti ini disebut Besaran Skalar. Jadi Besaran Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar atau nilai
saja dan tidak mempunyai arah. Besaran vector digambarkan dengan arah anak
panah panjang dan nilainya dinyatakan dalam skala.
0 komentar :
Posting Komentar