Laman

Senin, 26 Agustus 2013

ASAM,GARAM,BASA

Ditulis dan dipostingkan : 25 Agustus 2013
(Sumber : Rangkuman Materi MGMP Sekolah Guru IPA SMPN 1 Kayen, Dipostingkan oleh Admin Web)
Senyawa kimia banyak kita jumpai sehari-hari,untuk mudah mengenalnya,para ahli membagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat-sifat tertentu. Dalam bab ini akan kita pelajari berdasarkan kesenyawaan yaitu asam,garam dan basa.
Senyawa asam, basa dan garam bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada obat- obatan, pupuk, bumbu masak , dalam buah- buahan bahkan dalam tubuh serangga atau hewan.


1. ASAM
            Secara kimia kita dapat mendifinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hydrogen ketika larut dalam pelarut, dan ion ini mengandung atom yang bermuatan listrik.
Kata asam berasal dari bahasa acidus yang berarti masam.
Pernahkah kamu makan acar mentimun ?, tentu rasanya kecut yang membuat rasa segar jika dicampur dengan makan lainnya, seperti nasi goreng atau mi goreng. Rasa kecut pada acar tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari hari untuk kelengkapan  memasak. Dalam ilmu kimia cuka dikenal dengan asam asetat (asam etanoat).
            Dalam lambung kita terdapat asam yang sangat berperan dalam proses pencernaan, yaitu HCL (asam klorida)  yang dihasilkan oleh dinding lambung, asam ini berfungsi untuk membunuh bakteri atau kuman penyakit yang masuk bersama makanan. Selain itu asam lambung juga membantu pencernaan dengan mengubah  pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang berfungsi untuk mencerna atau memecah protein agar lebih mudah diserap oleh tubuh.
            Asam yang terdapat dalam makhluk hidup disebut asam organik. Contoh asam organik adalah  asam sitarat yang terdapat pada buah jeruk, asam tanat pada daun teh, asam laktat  pada susu yang sudah masam dan asam tartrat pada buah anggur, yang terdapat pada hewan misalnya asam format terdapat pada semut.
Asam organik yang dapat digunakan untuk mengawetkan  makanan seperti : asam asetat, asam sorbet, asam propanoat, dan asam bensoat, kebanyakan asam organic merupakan asam lemah.
            Asam juga dapat digunakan sebagai campuran dalam makanan maupun minuman, misalnya, asam karbonat terdapat dalam minuman ringan bersoda, asam etanoat terdapat dalam  cuka makanan.
Meskipun asam sangat berguna, namun asam juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya korosif.

Tabel 1.1.  Beberapa jenis asam
Asam
Terdapat dalam
Asam askorbat (vitamin C)
Asam karbonat
Asam sitrat
Asam etanoat
Asam laktat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam salisilat
Buah-buahan
Minuman berkarbonasi
Buah jeruk
Cuka
Susu basi
Lambung
Bahan pupuk dan peledak
Cat dan pupuk
Aki dan pupuk
Dalam aspirin

Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam kuat dan asam lemah.
Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan  ion dalam larutannya. Sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion dalam larutannya.

a. Sifat-sifat asam
            Sifat sifat asam sebagai berikut
1.      Mempunyai rasa asam
2.      Mengubah lakmus biru menjadi merah
3.      Bersifat korosif, dapat melarutkan berbagai logam
4.      Dapat melarutkan batu kapur menghasilkan  gas karbon dioksida.

b. Hujan Asam
            Air hujan yang pH- nya kurang dari 5,6 disebut hujan asam.
Hujan asam terjadi karena udara tercemar oleh oksida-oksida yang bersifat asam  khususnya oksida belerang  (SO2) dan (SO3), oksida nitrogen (NO2) oksida belerang berasal dari bahan pembakaran fosil, dan oksida nitrogen berasal dari asap kendaraan bermontor dan asap industri.
      Kerugian yang dapat ditumbulkan oleh hujan asam adalah :
a.      Merusak tumbuhan, karena hujan asam dapat mengubah pH tanah.
b.      Mengurangi kesuburan tanah, karena air hujan  asam dapat membilas unsure hara dalam tanah.
c.      Mematikan biota air, karena air hujan asam dapat mengubah pH air
d.      Merusak bangunan, khususnya yang terbuat dari logam dan batu pualam.

2. BASA
            Basa adalah suatu zat yang rasanya pahit dan terasa licin di kulit.
Basa sering kita jumpai dalam bahan-bahan pembersih rumah tangga, seperti sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, dan pembersih kaca.Basa yang digunakan untuk sabun adalah natrium hidroksida. Tablet obat sakit maag terbuat dari basa magnesium hidroksida
Kapur adalah salah satu contoh dari basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah.
Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang dapat menetralkan asam.
Secara kimia  basa dapat didifinisikan  sebagai senyawa yang menghasilkan ion  hidroksida (OH-) ketaka larut dalam pelarut.
Menurut kekuatannya basa  dapat dibagi menjadi basa kuat (kostik )dan basa lemah. Kekuatan basa tergantung pada kemampuan basa tersebut dalam melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Basa kuat bersifat korosif, contoh  natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
Contoh dari basa lemah adalah ammonia (NH3).
Untuk menyebutkan larutan basa dalam air sering digunakan istilah alkali.
Bila  basa direaksikan dengan asam  akan membentuk garam dan air. Reaksi ini disebut  dengan reaksi penetralan (netralisasi).
Contoh kalsium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.
Reaksi :
Kalsium hidroksida + Asam sulfat                           Kalsium sulfat + air
Ca(OH)2 (aq)          + H2SO4 (aq)                            CaSO4 (aq)    + 2H2O (l)
Sepertihalnya asam basa pun dapat menghantarkan listrik dengan baik.


a. Sifat Basa
            Beberapa sifat basa sebagai berikut :
  1. Rasanya pahit
  2. Mengubah lakmus merah menjadi biru
  3. Bereaksi dengan lemak membentuk sabun.
  4. Menetralkan sifat asam
  5. Bersifat korosif, khususnya basa kuat.

b. Basa dalam kehidupan sehari-hari
a. soda api (natrium hidroksida, NaOh), berfungsi untuk :
- Melarutkan lemak dan minyak
- membersihkan oven
- menghancurkan seloluse
            b. Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)
            c. Amonia ( larutan NH3) digunakan secagai pembersih kaca.

Indikator
      Cara  untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator.
Indikator adalah merupakan zat yang dapat berupah warna bila dimasukkan kedalam senyawa asam atau basa. Indikatar dapat berupa kertas atau larutan, indicator berupa kertas  adalah kertas lakmus.
Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus berwarna merah dan lakmus berwarna biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan kedalam senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya.
      Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa golongan  basa bila kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, tetapi kertas lakmus biru tidak berubah warna. Bila senyawa tidak mengubah warna kertas lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau basa atau senyawa netral.

Tabel 1.2.  Perubahan warna lakmus

Warna kertas lakmus semula
Warna kertas lakmus setelah dicelup
Senyawa
Biru
Merah
Asam
Merah
Biru
Basa
Merah atau biru
Tetap merah atau biru
Netral
           
Selain kertas lakmus, indicator yang dapat digunakan  adalah indikator universal, indicator ini akan memberikan perubahan warna yang spesifik. Perubahan warna yang ditimbulkan mulai dari  merah yang menunjukkan asam kuat kemudian oranye dan kuning yang menunjukkan  asam lemah, hijau menunjukkan  netral,  biru dan biru keunguan  yang menunjukkan basa lemah, sampai ke ungu yang menunjukkan basa kuat.
Indikator juga bisa didapatkan dari alam, misalnya bunga hydrangea, kol merah, bunga mawar, dan wortel.
Bunga hydrangea berwarna merah bila ditanam pada tanah yang  basa dan akan menjadi warna biru bila ditanam pada tanah yang asam.

Skala keasaman dan kebasaan
            Skala keasaman dan kebasaan dari suatu senyawa dinyatakan dengan nilai pH ( power of hydrogen ), dengan nilai pH dari 0 sampai 14.

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14









           Netral
        Keasaman bertambah                                            Kebasaan bertambah

Skala pH
  • Senyawa asam mempunyai pH kurang dari 7
  • Senyawa netral mempunyai pH = 7
  • Senyawa basa mempunyai pH lebih dari 7
Makin kecil nilai pH maka senyawa tersebut makin asam
Contoh : Asam klorida adalah asam kuat karena memiliki pH 1
                 Asam cuka adalah asam lemah karena memiliki pH 3.
Semakin besar nilai pH suatu senyawa, maka senyawa tersebut semakin basa.
Cara mengetahui nilai pH  suatu larutan dapat menggunakan indikator universal dan pH meter. Indikator universal dapat berupa larutan atau kertas. 
Indikator universal akan memberikan warna tertentu jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa, kemudian dicocokkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya.
pH meter adalah alat yang dapat langsung digunakan untuk mengukur pH larutan. Ph meter memiliki electrode yang dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya, dan nilai pH dapat diketahui pada layar.

Tabel 1.3.         Perkiraan nilai pH beberapa zat

Nama Zat
pH
Nama zat
pH
Asam cuka
Minuman ringan
Air minum
Air hujan
Air laut
Susu
Air kopi
3,5
2,9
7,0
6,0
9,2
6,4
5,0
Darah manusia
Urine
Amoniak
Tomat
Apel
Pasta gigi
Telur
7,4
6,0
11,9
4,2
3,2
8,0
8,0

3. GARAM
Garam diperoleh dari reaksi antara asam dan basa.Garam tidak identik dengan garam dapur. Garam dapur hanyalah salah satu contoh dari garam.
Peran garam diantaranya adalah pada sistempenerimaan  syaraf dan pengaturan air di dalam dan di luar sel. Pada tubuh jika kekurangan garam akan berakibat, antara lain : lemahnya fungsi otak, tubuh lemas, dan kejang otot. Tetapi jika kelebihan garam juga dapat mengakibatkan darah tinggi.
Berikut adalah beberapa contoh garam dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 1.4. Beberapa garam dan penggunaannya.

No
Nama Garam
Rumus Kimia
Penggunaan
1
Amonium klorida
NH4CL
Bahan bubuk baterai
2
Ammonium sulfat
(NH4)2SO4
Bahan pupuk
3
Ammonium nitrat
NH4NO3
Bahan pupuk dan peledak
4
Kalsium sulfat
CaSO4
Bahan gibs
5
Kalium nitrat
KNO3
Bahan pupuk
6
Magnesium sulfat
MgSO4
Garam inggris
7
Natrium bromide
NaBr
Bahan film
8
Natrium klorida
NaCL
Garam meja
9
Natrium flourida
NaF
Pasta gigi
10
Tembaga sulfat
CuSO4
Fungisida



a. Pembentukan Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi.
Contoh reaksi netralisasi :
Asam klorida + natrium hidroksida                    Natrium klorida + air
Asam sulfat + Kalium klorida                            Kalsium sulfat + air
Asam nitrat      + Lithium hidroksida                Lithium nitrat + air
Asam klorida + Kalsium hidroksida                   Kalsium klorida + air
Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh garam dapur (NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
  • Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
  • Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci perut.
  • Kalsium karbonat (CaCO3)  merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu pualam.
  • Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
  • Aluminium solfaf (  Al2(SO4)  ), untuk penjernihan air
  • Natrium stearat ( NaC17H35COO ), bahan sabun mandi

2 komentar :