Laman

Gambar

SISWA PERINGKAT SEPULUH BESAR UN SMPN 1 KAYEN 2015

Gambar

BERGAMBAR BERSAMA DI HARI GURU NASIONAL 2014

Gambar

GAMBAR BERSAMA SETELAH PELEPASAN KELAS IX TAHUN 2013

Gambar

SMPN 1 KAYEN BERWISATA KE PANTAI KUTA PULAU BALI.

Gambar

JUARA 3, LOMBA PENELITIAN ILMIAH REMAJA, KAB. PATI 2013

Gambar

JUARA UMUM PENCAK SILAT BUPATI CUP 2014 KABUPATEN PATI

Gambar

SERAH TERIMA PENGURUS OSIS LAMA KE PENGURUS OSIS BARU

Tampilkan postingan dengan label Agama Kelas 9 Sem 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama Kelas 9 Sem 1. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Agustus 2015

Iman kepada Hari Akhir

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Web.

A. Pengertian Hari Akhir

Iman kepada  hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan yang kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan manusia akan mendapat balasan yang seadil-adilnya tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia.Tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul kecuali hanyalah Allah swt.   Hari akhir sama dengan hari kiamat. Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
  1. Kiamat Sugra, adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya. 
  2. Kiamat Kubra, adalah kiamat besar Adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara serempak.
Kapan terjadinya hari kiamat hanya Allah yang tahu, tidak ada satu makhlukpun yang dapat mengetahui secara pasti kapan kiamat terjadi (QS. Thoha : 15)
B.   Tanda-tanda hari akhir
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah, Muslim dan Turmudzi. Tanda-tanda hari kiamat adalah sebagai berikut :
  1. Tanda-tanda kiamat kecil, antara lain :
    1. Hamba sahaya perempuan melahirkan Tuannya
    2. Ilmu agama dianggap tidak penting
    3. Perzinaan, Minuman keras, Fitnah, Pembuhan meraja rela dimana mana.
    4. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan perbandingan 50:1
    5. Banyak terjadi gempa bumi / Musibah / Bencana Alam
    6. Lahirnya Dajjal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah swt
  2. Tanda-tanda kiamat besar , anatara lain :
    1. Matahari terbit dari barat
    2. Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
    3. Rusaknya Ka’bah dengan sendirinya
    4. Seluruh manusia menjadi kafir dan lenyapnya Al- Qur’an
    5. Berkuasanya Bangsa Ya’juj dan Ma’juj di muka bumi.
C.   Gambaran hari kiamat menurut Al- Qur’an
  1.  Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. ( Q.S.An- Naml : 87
  2. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya  (QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)
  3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir  (QS. Al-  Haqqah : 14)
  4. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1 – 3)
  5. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)
 D. Peristiwa yang berhubungan dengan Hari Akhir :
  1. Yaumul Barzah / Alam Kubur, Masa / waktu antara sesudah meninggal nya seseorang sampai menunggu datangnya hari kiamat. “ (Q.S.Al Khafi ayat 99 )
  2.  Yaumul Baats, Masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai dari manusia pertama sampai manusia terakhir ( Q.S. Al Zalazalah ayat 6 )
  3. Yaumul Mahsyar : Masa dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar untuk dihisab / diperhitungkan amal kebaikan dan keburukanya. (Q.S. Ibrahim : 48)
  4. Yaumul Hisab/ Mizan : Masa diperhitungkan / ditimbang amal kebaikan dan keburukan manusia“ ( Q.S. Yasin : 65 )
  5. Syirot : Jembatan / jalan yang menghubungkan / mengantarkan manusia kesurga atau neraka.
  6. Surga : Tempat balasan bagi orang yang beriman kepada Allah SWT..(Q.S. Al Hajj : 23 )
  7. Neraka : Tempat balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT.“  (Q.S. Az Zumar : 32 )

E. Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat

  1. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia.
  2. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
  3. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.
  4. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia.
  5. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala larangan-larang-Nya.
(Sumber materi : https://rohissmpn14depok.wordpress.com/)

Hadis Menuntut Ilmu

Ditulis dan dipostingkan kembali oleh Admin Web.
Islam mendidik umatnya untuk senantiasa belajar dan giat menuntut ilmu. Hal ini terbukti dengan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW berupa perintah untuk membaca. Salah satu rangkaian dari proses belajar atau menuntut ilmu adalah dengan sarana bacaan. Dengan dasar itulah maka kita harus senantiasa menuntut ilmu sampai akhir zaman. Sebab orang yang berilmu adalah orang yang memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat untuk terus berubah menuju kebaikan. Oleh karena itu dalam Islam mencari ilmu merupakan salah satu kewajiban muslim. Baik itu ilmu pengetahuan umum apalagi ilmu agama. Diantara hadis Nabi Muhammad saw tentang kewajiban menuntut ilmu adalah sebagai berikut :
1.     Hadis Pertama :

عَنْ عُثْمَانِ بْنِ عَفَّانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ

وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقَرْأَنَ وَعَلَّمَهُ 

”An usmanabni affanin radiyallahu ’anhu ’aninnabiyyi sallallahu ’alaihi wa sallama qala khairukum man ta’allamal qur’ana wa ’allamahu”. (HR. Bukhari : 4793)
  • Arti hadis : ”Dari Usman bin Affan dari Nabi Muhammad saw berkata, ”Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al- Qur’an dan yang mengajarkannya”.(HR. Bukhari : 4793)
  • Kandungan hadis :
  1. Manusia yang bermanfaat adalah mereka yang mau membekali dirinya dengan ilmu, baik itu ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan umum.
  2. Manusia yang baik adalah mereka yang menyadari akan ilmu yang dimilikinya kemudian mengamalkannya untuk kepentingan umum.
  3. Manusia terbaik adalah manusia yang mempelajari Al- Qur’an dan kemudian mengamalkan atau mengajarkannya kepada orang lain.
2. Hadits Kedua
  • Membaca hadis

عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَاللهِ بْنَ مَسْعُودٍيَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَحَسَدَإِلاَّفِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاًفَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةًفَهُوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا  

”An qais qala sami’tu ’abdallahibni mas’udin yaqulu qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallama la hasada illa fisnaini rajulun atahullahi malan fasallatahu ’ala halakatihi filhaqqi wa rajulun atahullahu hikmatan fahua yaqdi biha wa yu’allimuha”. (HR. Muslim : 1933)
  • Arti hadis : ”Dari Qais berkata, ”Saya mendengar Abdillah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya atas pemusnahannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain”. (HR. Muslim : 1933)
  • Kandungan hadis
  1. Hasad atau iri adalah perbuatan yang tidak terpuji. Oleh karenanya umat Islam dianjurkan untuk menghindari sifat iri. Namun adakalanya sifat iri diperlukan dalam situasi dan kondisi tertentu. Seseorang yang diperbolehkan iri terhadap orang lain hanya pada dua kondisi yaitu hartawan dan ilmuwan.
  2. Hartawan yang dimaksud adalah orang kaya yang dengan hartanya untuk urusan kebaikan. Manusia yang melihat hartawan demikian harus iri dan berusaha untuk mengikuti perbuatannya.
  3. Ilmuwan adalah orang yang memiliki ilmu bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Namun ia sampaikan ilmu yang dikuasainya kepada orang lain. Dengan harapan ilmu tersebut akan bermanfaat terus sampai akhir hayat. Ilmuwan demikian pantas untuk diteladani.
3.  Hadis Ketiga :

عن انس رضي الله عنه قال  : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : طلب  العلم  فريضة على كل مسلم وان طالب العلم يستغفر له كل شئ حتى الحيتان فى البحر

  • ”An anasi radiyallahu anhu qala : qala rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallamaa tholabul ilmi faridatun a’laa kulli muslimin wa inna tholibal illma yastagpirullahu kulli syain hattal hiitaanu pil bahri”
  • Dari Annas R.A. berkata, bersabda Rasulullah SAW : Mencari ilmu wajib atas setiap muslim, dan sesungguhnya (dengan ) mencari ilmu semua makhluk akan meminta ampunan baginya termasuk hewan yang ada dilaut ( H.R. Ibnu Abdil Bari )
4. Rasululllah SAW bersabda :

عن ابي هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال  :ومن سلك طريقايلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة

  • An abi hurairata radiyallahu anhu anna rasulullahi sallallahu ’alaihi wa sallamaa qala wa man salaka thoriiqon yaltamisu piihi ilman sahalallahu lahu thoriqon ilal jannati
  • Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan jalannya menuju surga “ ( H.R. Muslim )
Makna yang terkandung pada hadits diatas :

  1. Mencari ilmu itu hukumnya wajib / fardhu bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan
  2. Mempelajarai ilmu agama Islam hukumnya fardhu ain ( wajib atas setiap muslim ), sedangakan ilmu pengetahuan hukumnya fardu kifayah ( wajib atas sebagaian orang saja ).
  3. Barang siapa yang keluar rumah dalam rangka mencari ilmu, ia termasuk berjuang di jalan Allah hingga ia kembali
  4. Barang siapa yang mempelajari ilmu, Allah SWT akan membukankan pintu  ampunan, rahmat dan surga baginya.
  5. Barang siapa yang mempelajari ilmu, para malaikat di langit serta ikan-ikan di laut mendoakan kepadanya
  6. Barang siapa menginginkan kebahagiaan di dunia, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa menginginkan kebahagiaan di akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan keduanya maka wajib baginya mempunyai ilmu..
(Sumber Materi : https://rohissmpn14depok.wordpress.com/)

Qur'an Surat At Tin

Ditulis dan dipostingkan kembali oleh Admin Web

Allah swt melalui firman-Nya mengajarkan kepada manusia agar belajar dari makhluk ciptaan-Nya. Dalam surat At- Tin ini Allah swt bersumpah, dalam arti  menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya lewat ciptaan-Nya yaitu : buah tin, zaitun, gunung sinai , kota Makkah dan manusia. Hal ini agar manusia dapat mentafakurinya dalam rangka menambah keimanan kepada Allah SWT. Surat At- Tin terdiri atas 8 ayat dan menempati urutan surat ke- 95 termasuk Makkiyyah diturunkan setelah surat al- Buruj.
A. Lafadz Q.S. At tin
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ   وَطُورِ سِينِينَ   وَهَـٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ

لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٍ۬
  
ثُمَّ رَدَدۡنَـٰهُ أَسۡفَلَ سَـٰفِلِينَ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمۡ
أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٍ۬
   
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَـٰكِمِينَ
B.  Terjemah Q.S. At Tin
  1. “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
  2. Dan demi bukit Sinai
  3. Dan demi kota (Mekah) ini yang aman
  4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
  5. Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)
  6. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya
  7. Maka Apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya” 
C. Isi Kandungan Q.S. At Tin
  1. Ayat 1,2 dan 3 menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT, lewat ciptaan-Nya, yaitu buah at tin, buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Yang didalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan dan kemuliaaan-Nya, sebagai Pencipta dan Penguasa Alam Semesta, bagi orang beriman serta  orang yang menggunakan akal pikirannya.
  2. Manusia itu diciptakan dalam sebaik-baik bentuk atau ciptaan. Kesempurnaan manusia, dilengkapi oleh Allah SWT dengan akal yang diberikannya. Namun kadang kala kebaikan bentuk seperti cantik dan bagus ini disalahartikan oleh manusia dengan bersikap secara sombong yang menjadikan mereka meremehkan orang lain. Manusia yang mulia dan diberi keindahan ciptaan berubah menjadi rendah dan hina di hadapan Allah swt karena tidak pandai bersyukur.
  3. Manusia oleh Allah SWT akan dikembalikan / ditempatkan  ke tempat yang paling rendah / hina ( neraka ), kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh, Allah akan balas baginya pahala / kebajikan yang tidak akan putusnya / habis ( kekal selamanya di surga ).
  4. Bagi mereka yang mendustakan hari pembalasan/ hari akhirat,  Sesungguhnya Allah SWT,  Maha Hakim akan membalas dengan seadil adilnya
(Sumber Materi : https://rohissmpn14depok.wordpress.com/)