Laman

Gambar

SISWA PERINGKAT SEPULUH BESAR UN SMPN 1 KAYEN 2015

Gambar

BERGAMBAR BERSAMA DI HARI GURU NASIONAL 2014

Gambar

GAMBAR BERSAMA SETELAH PELEPASAN KELAS IX TAHUN 2013

Gambar

SMPN 1 KAYEN BERWISATA KE PANTAI KUTA PULAU BALI.

Gambar

JUARA 3, LOMBA PENELITIAN ILMIAH REMAJA, KAB. PATI 2013

Gambar

JUARA UMUM PENCAK SILAT BUPATI CUP 2014 KABUPATEN PATI

Gambar

SERAH TERIMA PENGURUS OSIS LAMA KE PENGURUS OSIS BARU

Kamis, 30 Juli 2015

MENGEKSPRESIKAN KARYA SENI MURNI DAERAH

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Web. Sumber materi :
https://usmantemon.wordpress.com

       A.    Gambar Ekspresif

                    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspresi dapat diartikan sebagai pengungkapan atau proses menyatakan perasaan, maksud, dan gagasan. Jadi, gambar ekspresi berarti gambar yang dibuat dengan tujuan mengungkapkan gagasan atau perasaan penggambar sebebas-bebasnya tanpa terikat oleh aturan-aturan tertentu yang kerap dicirikandengan bentuk yang dilebih-lebihkan ataudidramatisir. Penerapan warna dan komposisi gambar dilakukansecara bebas, bahkan banyak pula gambar yang objeknya tidak jelas (abstrak).

1.    Asas Menggambar Ekspresi :

a.    Komposisi : suatu cara menyusun unsur-unsur yang akan memberikan bentuk pada sebuah karya seni seperti garis, warna, bidang, ruang, tekstur, dan gelap terang. Dengan adanya komposisi, sebuah hasil karya seni akan terlihat harmonis.
b.   Keseimbangan (Balance) : cara mengatur objek secara serasi dalam bidang gambar sehingga objek utama terlihat jelas. Keseimbangan terbagi atas keseimbangan simetris, yaitu serasi dua objek atau lebih dengan membagi dua bidang gambar secara sama, dan keseimbangan asimetris, yaitu keseimbangan yang dibuat dengan meletakan unsure-unsur yang berbeda, baik ukuran, bentuk, maupun jarak.
c.    Proporsi : perbandingan bentuk antara yang satu dan benda yang lainnya. Hal ini dilakukan agar gambar terlihat padu dan enak dipandang.
d.   Irama : kesan gerak yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, dan tekstursecara berulang(repetition) dan gerak (movement).
e.    Kesatuan : perpaduan unsur-unsur dari berbagai elemen yang ada dan saling berhubungan serta melengkapi sehingga menimbulkankesan berbentuk dengan baik.
f.     Aksentuasi : unsure pembeda pada gambar agar tidak kelihatan monoton dan membosankan.

2.    Media Menggambar Ekspresif

               Media yang digunakan untuk menggambar ekspresif sangat beragam, misalnta kertas HVS, kertas gambar, dan kanvas, antara lain lebih jelasnya sebagai berikut :
a.    Kanvas adalah media dari yang terbuat dari kain yang dibentangkan pada bingkai kayu (spanram) yang dilaburi atau ditutupi dengan campuran bahan tertentu biasanya singwit dan lem kayu dicampur dengan air.
b.    Pensil Warna, pensil warna bentuknya hamper mirip dengan pensil hitam, hanya isinya berwarna. Ada juga pensil warna yang bersifat aquarel.
c.    Cat air (water colour) mempunyai karakter tranparant (tembus pandang). Cat air digunakan dengan teknik aquarel.



d.   Pastel, terbuat dari sejenis kapur yang mengandung minyak dan pewarna serta memilikisifat yang lembut (soft). Warna yang dihasilkan lebih ekspresif, penggunaannya bisa dicampur antara warna yang satu dan warna yang lain secara berulang-ulang.
e.    Cat akrilik, merupakan cat yang bahan pencampurnya air. Cat akrilik berbeda dengan cat lainya yang bahan pencampurannya air karena cat ini cepat kering dan tidak luntur jika terkena air.
f.     Palet dan Kuas, palet merupakan alat yang digunakan untuk mencampur cat. Bentuk palet bervariasi dan biasanya terbuat dari plastic atau papan. Kuas merupakan alat untuk melukis. Pemilihan kuas disesuaikan dengan karakter gambar.

3.    Cara Menggambar Ekspresif

               Teknik yang digunakan dalam menggambar ekspresif pada dasarnya sama dengan teknik menggambar yang lainnya. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan menggambar ekspresif :
a.    Media : tidak terbatas hanya pada kanvas saja. Media lainnya seperti sepatu kanvas, tas kanvas, karton, kertas diamond, kertas linen, kertas khusus cat air, kertas dupleks,  kertas daluang, triplek, hardboard dan bidang datar lainnya pun bisa digunakan.
b.    Objek : mulai dari alam benda, pemandangan alam, manusia, lingkungan pasar, perkotaan sampai peristiwa peristiwa khayalan dan imajinasi.
c.    Teknik : adalah dengan menafsirkan bentuk objek menjadi bentuk yang kamu inginkan atau dengan kata lain unsure emosional sangat berperan penting. Beberapa teknik menggambar ekspresif, adalah :
1)   Menekankan spontanitas, maksudnya dalam menggambar pelukis harus bisa menangkap suasana secara spontan dengan cara membuat garis besarnya, kemudian secara bertahap diselesaikan atau disempurnakan.
2)   Berekspresilah dengan warna dan garis secara bebas tanpa harus sesuai dengan warna dan bentuk aslinya.
3)   Tuangkan emosi sesuai dengan keadaan hati. Emosi bisa dikendalikan jika kamu sering membuat gambar ekspresif.  
4)   Merekam suasana, artinya setiap kejadian yang kamu lihat atauketika berkhayal dapat dituangkan kedalam gambar secara ekspresif sehingga perwujudan gambar menjadi lebih dinamis dan tidak monoton atau di lebih-lebihkan.

          B.     Melukis Gambar Ekspresif.

1      Melukis dengan Cat Air

               Untuk melukis dengan cat air, kamu harus menggunakan kertas gambar yang tebal atau kertas khusus untuk cat air. Berikut inialat dan bahan serta teknik dalam melukis menggunakan cat air.

a.    Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
·      Cat air berbagai warna
·      Kertas gambar khusus cat air atau bisa kertas tebal



·      Kuas untuk mewarnai
·      Selotape kertas untuk menempelkan kertas pada triplek
·      Triplek untuk alas kertas
·      Lap untuk membersihkan kuas
·      Palet untuk mencampur warna
·      Gelas untuk menaru air.

b.    Teknik.
·      Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menggambar dengan cat air, namun yang paling umum digunakan adalah teknik wet on wet.teknik ini dilakukan dengan mencampur warna di atas lapisan yang masih basah.untuk melakukannya, kamu harus teliti agar kertastidak sobek sehinggamerusak gambar yang sudah dibuat.

·      Teknik transparant/tembus pandang, harus tipis tipis dan halus dalam sapuan kuas, menunggu kering apabila warna yang sudah ada ingin di tindih atau ditumpangi warna diatasnya.

SENI RUPA MURNI NUSANTARA DAN MANCANEGARA

  1. Konsep Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Karya seni rupa murni banyak diproduksi oleh perupa di nusantara dan mancanegara :
            Di Nusantara antara lain  :
v  Seni Lukis :R. Saleh, Abdullah Surjosubroto, Wakidi, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Dullah.
v  Seni Patung : Nyoman Tjokot, But Muchtar, Nyoman Nuarta, Rita Widagdo, G. Sidharta, dan Dewa Made.
v  Seni Grafis : Abdul Salam, Mochtar Apin, Oesman Effendi, I Made Daryana, Widayat, dan AD Pirous.

Mancanegara :
v  Seni Lukis : Vincent van Gogh dan Rembrandt van Rijn dari Belanda,Claude Monet, Paul Cezanne, dan Paul Gauguin dari Prancis, Salvador Dali dan Pablo Picasso dari Spanyol, Leonardo da Vinci dari Italia, Jackson Pollock dari Amerika.
v  Seni Patung : Michelangelo dari Italia dan Auguste Rodin dari Perancis

Dengan demikian, dapat dikatakan Seni Rupa murni nusantara adalah gagasan manusia yang berisi nilai nilai budaya nusantara yang di ekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni rupa murni nusantara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nliai budaya nusantara.Sedangkan seni rupa murni mancanegara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya mancanegara.
  1. Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara.

1.      Seni Lukis : Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) di atas bidang datar. Dari membubuhkan cat diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya.Seni lukis Indonesia berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya nusantara, sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya nusantara.
2.      Seni Patung : Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat  patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
3.      Seni Grafis : Seni grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Dari segi teknik pembuatannya menggunakan teknik mencetak dengan berbagai cara yaitu teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan cetak cahaya atau photography.

  1. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara :

Gaya/corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam, secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.    Tradisional :  Gaya ini juga terbagi menjadi dua yaitu primitif dan klasik
2.    Modern : Yang dimaksud modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :



v  Representtif : Representatif dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai keadaan.Gaya seni rupa yang tergolong representasi antara lain :
ü  Romantisme : Romantisme dari kata roman yang berarti cerita isme yang berarti aliran/gaya.Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara tokohnya adalah Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda). Perupa Nusantara adalah Raden Saleh.
ü  Naturalisme    :              Naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran/gaya. Naturalisme adalah :gaya/aliran seni rupa poenggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Perupa mancanegara adalah Rubens, claude, Gainsborough, dan Turner. Perupa Nusantara adalah Abdullah Suryobroto, Wakidi, Mas Pringadi, Basuki Abdullah.
ü  Realisme : Realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran/gaya. Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang pengggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa Nusantara adalah : Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Perupa Mancanegara adalah Rembandt van Rijn (Belanda)

v  Deformatif : Deformatif berasal dari kata dari kata deformasi yang berarti perubahan bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif antara lain :
ü  Surealisme : dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara tokohnya adalah : Salvador Dali dari Italia.
ü  Impressionisme : dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran/gaya. Impressionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai kesan saat objek tersebut di lukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti : Claude Monet, Paul Cezzanne, Georges Seurat dan Paul Gaguin. Perupa Nusantara adalah S. Sudjojono.
ü  Ekspresionisme : dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme gaya/aliran. Ekspresionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Tohoh mancanegara adalah Vincent van Gogh dari Belanda. Perupa nusantara adalah Affandi.
ü  Kubisme : dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/aliran . Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Tokoh mancanegara adalah Pablo Picasso dari Spanyol. Perupa Nusantara adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik.

v  Nonrepresentatif (abstraksionisme) : mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa ini yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Tokoh perupa mancanegara Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara Amri Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi.


3.    Postmodern : Postmodern atau disingkat posmo adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Jika seni rupa trasidional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo. (Sumber Materi : https://usmantemon.wordpress.com)

Selasa, 28 Juli 2015

Mengekspresikan Diri Melalui Gambar Bentuk Dan Keramik

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Web.  
        A.  Menggambar Bentuk Silindris
1.      Pengertian Bentuk Silindris : benda yang memiliki bentuk dasar tabung dan lingkaran atau oval sebagai alasnya, tidak memiliki sudutdan lebih dinamis sehingga dalam penggambaranya dibutuhkan keluwesan dan ketrampilan khusus.
2.      Alat dan Media Menggambar Bentuk Silindris :
a.    Penggaris : penggaris yang memiliki bentuk dasar lengkung dan memiliki lubang ditengahnya.
b.    Penghapus : digunakan jika terjadi kesalahan dalam membuat goresan pensil. Selain menghapus yang salah ternyata penghapus bias digunakan untuk membuat efek tertentu pada gambar.
c.    Fiksatif : pelapis yang digunakan setelah gambar dianggap selesai, agar gambar tidak mudah luntur dan pudar saat terkena goresan (finishing), bahan tersebut warnanya bening dan transparan
3.      Teknik Menggambar Bentuk Silindris
a.    Arsir : pengulangan garis dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong. Arsir memiliki fungsi sebagai berikut :
Ø Memberikan karakteer objek gambar
Ø Menberikan kesan bentuk dan volume benda
Ø Menberikan kesan jarak dan kedalaman pada benda
Ø Mengisi bidang kosong
Ø Hasil akhir gambar (finishing touch)
b.    Teknik Dusel (Dusseler) : teknik ini dapat dilakukan dengan cara menggoreskan (pensil lunak 4B keatas) pada bagian yang dikehendaki. Kemudian goresan tersebut digosok menggunakan tangan langsung atau bantuan media lain seperti tissue, kain, dan kuas. Karakter teknik ini tipis dan merata sehingga kadang hasilnya seperti diarsir.
Berikut cara melakukan teknik dusel :
ü Buatlah sketsa dengan pensil, kemudian arsirlah skets dengan pensil
ü Gosoklah bagian bagian yang telah diarsir
ü Hapuslah bagian yang terang (terkena cahaya) dengan bantuan penghapus.
ü Jadilah gambar bentuk dengan teknik dusel (gosok)
c.    Teknik Pointilis : teknik menggambar yang dilakukan dengan cara member titik-titik dengan pensil atau pena pada bagian benda dengan intensitas tertentu.Teknik tersebut juga dengan teknik raster.
d.   Teknik Aquarel : teknik menggambar menggunakan cat air (water colour) dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
e.    Teknik Plakat : Teknik menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.

B.     Membuat Benda Kriya
1.    Teknik Pilin : cara membuat benda dengan teknik ini adalah sebagai berikut :
§  Siapkan segumpal tanah liat, kemudian remas dengan tangan hingga cukup elastic.
§  Ambil air sedikit tanah liat, kemudian pilin menggunakan telapak tangan pada bagian datar sehingga membentuk bulatan kecil panjang. Ukuran berkisar 1, 5 cm.
§  Susunlah pilinan yang telah dibuat melingkar atau diasesuaikan dengan bentuk desain yang kamu inginkan.
§  Usahakan tiap susunan memiliki kerapian sama.
§  Haluskan menggunakan butsir
§  Jadilah karya kriya keramik dengan pilin.

2.    Teknik Lempengan : cara membuat kriya keramik teknik lempeng adalah sebagai berikut :
§  Siapkan tanah liat. Kemudian remas hingga rata.
§  Siapkan dua bilah kayu dengan ukuran dan ketebalan sama
§  Buatlah lempengan tanah liat mengunakan rol kayu penggilas di antara dua penampang kayu tadi.
§  Setelah jadi lempengan dengan ketebalan sama, potonglah sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
§  Selanjutnhya buatlah menjadi kotak persegi atau segitiga dengan menempelkan bagian lempengan
§  Setelah menempel, berilah hiasan dengan butsir dengan cara di toreh pada saat setengah kering
§  Jadilah karya seni kriya keramik teknik lempeng.

C.    Pameran Karya Seni rupa
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk  mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Pameran bisa dilaksanakan di dalam ruangan atau luar ruangan seperti di sekolah, gedung pertemuan, dan galeri.
Manfaat pameran yang dilakukan di sekolah, antara lain :
v Siswa dapat mengenal, membandingkan, dan menilai karya seni teman sekelas
v Siswa dapat termotivasi untuk berkarya
v Siswa dapat meningkatkan serta menumbuhkansikap apresiatif
v Siswa mendapatkan pengalaman berpameran
v Siswa belajar untuk bekerja bersama-sama
v Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas usahanya sendiri.

Langkah awal persiapan pameran adalah membentuk  panitia pameran. Susunan panitia pameran adalah sebagai berikut :
v Pembimbing            : bertugas membimbing dan mengarahkan pameran
v Ketua Panitia          : bertanggung jawab atas penyelenggaraan pameran
v Wakil Ketua           : membantu ketua untuk memperlancar acara
v Sekretaris                : bertugas menangani administrasi
v Bendahara              : menagani bidang keunagan
v Seksi karya             : menyeleksi karya yang dipamerkan
v Seksi display           : memajang atau mengatur karya yang dipamerkan
v Seksi penjaga          : bertugas menjaga sekaligus guisde berlangsungnya pameran.

Setelah kepanitiaan terbentuk, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
1.    Mempersiapkan karya : mengumpulkan seluruh karya yang akan dipamerkan baik dua dan tiga dimensi. Lalu buatlah keterangan karya berupa pembuat karya, judul, bahan dan media, ukuran serta tahun pembuatan.
2.    Menentukan dan mempersiapkan tempat pameran : ruang pameran harus aman, nyaman, strategis dan ditata sedemikian rupa. Penataan karya dan panel/sketsel harus diatur dengan baik untuk kelancaran masuk dan keluar pengunjung

3.    Menyiapkan publikasi dan dokumentasi : menyiapkan pemberitahuan kepada orang lain akan adannya pameran dengan cara membuat poster atau pamphlet sehingga teman-teman sekolahmu tahu akan berlangsungnya acara pameran. Kemudian dokumentasikan acara sangat penting, bias berupa catatan pengunjung, tulisan tanggapan, kritik atau saran pengunjung dan foto selama acara berlangsung.

Sumber penulisan materi https://usmantemon.wordpress.com/

Video tutorial bagaimana menggambar bentuk
a. Menggambar cilinder atau tabung

b. Menggambar Bola



c. Menggambar Kubus


d. Menggambar Bentuk Keramik


Sumber Video : You Tube dan draw123.com

Demikian,  semoga bermanfaat.terutama bagi para siswa.

Menggambar Bentuk

 Ditulis dan dipostingkan kembali oleh Admin Web. 
1.    Apa gambar bentuk itu? Menggambar bentuk adalah : adalah suatu kegiatan menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindahkan suatu objek kepada bidang datar (dua dimensi) dengan menggunakan unsur garis, warna, bidang, tekstur, dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan potret dari apa yang kamu lihat (visual realistis)

2.    Macam-macam bentuk :
a.    Bentuk Kubistis : bentuk yang menyerupai kubus atau balok, antara lain televise, lemari, meja, kulkas dan mesin cuci.
b.    Bentuk Piramid dan kerucut : bentuk benda yang menyerupai limas. Contohnya, pyramid di Mesir.
c.    Bentuk Silindris : bentuk yang menyerupai tabung atau silinder. Contohnya gelas, ember dan toples.
d.   Bentuk bola atau bulat : bentuk benda yang menyerupai bola, bundar dan bagian dalamnya terkesan berisi(pejal). Contohnya bola, semangka, dan globe
e.    Bentuk bebas dan tak beraturan : bentuk benda yang tidak memiliki keteraturan atau lepas dari bentuk geometris. Contohnya, binatang, tas, sepatu, pakaian, dan buah buahan.

3.    Alat dan Media Menggambar bentuk.
Sebelum menggambar bentuk sebaiknya kamu mempersiapkan Alat dan media gambar bentuk yang diperlukan, antara lain :
a. Bidang gambar :Kertas gambar, merupakan bahan utama menggambar bentuk. Kertas gamnbar untuk menggambar bentuk sebaiknya bertekstur kasar dan tidak licin.
b. Pensil : Pensil terbagi menjadi 3 jenis, antara lain :
                                            i.     Pensil bertanda H (Hard) pensil keras mulai dari H, 2H, 3H,….HHHH, cocok untuk menggambar teknik bagi perancang bangunan(arsitek).
                                          ii.     Pensil bertanda HB (Hard Bold) dan F pensil sedang.
                                        iii.     Pensil bertanda B (Bold) warnanya hitam/pekat, Pensil lunak mulai dari B, 2B, 3B, 4B…..BB. Pensil ini cocok untuk menggambar bentuk.
c. Pensil Warna : bentuknya hamper mirip dengan pensil hitam, hanya isinya saja yang berwarna.
d.Pastel : terbuat dari sejenis kapur yang mengandung minyak dan pewarna serta memiliki sifat yang lembut (soft). Warna yang dihasilkan lebih terang dan ekspresif.
e. Krayon : media yang sejenis dengan pastel yang terbuat dari pewarna dan lilin. Pewarna ini memiliki sifat yang lebih keras dari pastel dan licin apabiladigoreskan pada permukaan kertas. Sebaiknay krayon digunakan pada permukaan kertas yang memiliki tekstur kasar.
f.  Cat air : cat air (wates colour) mempunyai karakter transparan (tembus pandang). Warna yang digoreskan terlebih dahulutidak dapat ditutup dengan warna lain diatasnya karena akan bercampur. Penggunaanya biasanya dengan teknik aquarel.
g. Cat poster : cat poster atau cat plakat memiliki sifat opaque (menutup), yaitu warna yang dipulaskan lebih dahulu bias ditutup oleh warna berikutnya. Penggunaanya biasanya teknik blok rata.
h. Tinta Bak : biasa disebut tinta china yang memilik warna hitam pekat cocok digunakan menggambar teknik siluet (gambar blok) atau menggambar skets.
i.   Pewarna Alam : adalah jenis pewarna yang diambil langsung dari alam dengan cara mengolah sedemikian rupa dengan cara tertentu, seperti kunyit menghasilkan warna kuning, getah angsana menghasilkan warna merah darah, daun suji menghasilkan warna hijau, pohon nila yang menghasilkan warna biru keungu-unguan.
j.   Pewarna Kue (Esens/Gincu) : pewarna ini sudah tersedia di took kimia atau kue, berbentuk serbuk atau cairan yang tersimpan dalam botol-botol kecil atau sachet.
k. Palet : alat yang digunakan untuk mencampur cat. Bentuknya bervariasi dan biasanya terbuatdari plastic atau kayu (triplek).
l.   Kuas : untuk menggoreskan warna yang berbentuk kuas lancip dan datar. Penggunaan kuas disesuaikan dengan media cat yang digunakan. Kuas yang bentuk lancip dan bulunya halus dan bernomor 1 s.d 12 dipakai untuk bahan cat air. Adapun kuas berbulu rata dan kasar dipergunakan untuk melukis di atas kanvas.