Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Web. Sumber materi : https://usmantemon.wordpress.com
A.Gambar
Ekspresif
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspresi dapat diartikan sebagai
pengungkapan atau proses menyatakan perasaan, maksud, dan gagasan. Jadi, gambar
ekspresi berarti gambar yang dibuat dengan tujuan mengungkapkan gagasan atau
perasaan penggambar sebebas-bebasnya tanpa terikat oleh aturan-aturan tertentu
yang kerap dicirikandengan bentuk yang dilebih-lebihkan ataudidramatisir.
Penerapan warna dan komposisi gambar dilakukansecara bebas, bahkan banyak pula
gambar yang objeknya tidak jelas (abstrak).
1.Asas Menggambar Ekspresi :
a.Komposisi : suatu
cara menyusun unsur-unsur yang akan memberikan bentuk pada sebuah karya seni
seperti garis, warna, bidang, ruang, tekstur, dan gelap terang. Dengan adanya
komposisi, sebuah hasil karya seni akan terlihat harmonis.
b.Keseimbangan (Balance) : cara
mengatur objek secara serasi dalam bidang gambar sehingga objek utama terlihat
jelas. Keseimbangan terbagi atas keseimbangan
simetris, yaitu serasi dua objek atau lebih dengan membagi dua bidang
gambar secara sama, dan keseimbangan
asimetris, yaitu keseimbangan yang dibuat dengan meletakan unsure-unsur
yang berbeda, baik ukuran, bentuk, maupun jarak.
c.Proporsi
: perbandingan
bentuk antara yang satu dan benda yang lainnya. Hal ini dilakukan agar gambar
terlihat padu dan enak dipandang.
d.Irama
:
kesan gerak yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, dan tekstursecara
berulang(repetition) dan gerak (movement).
e.Kesatuan
:
perpaduan unsur-unsur dari berbagai elemen yang ada dan saling berhubungan
serta melengkapi sehingga menimbulkankesan berbentuk dengan baik.
f.Aksentuasi
:
unsure pembeda pada gambar agar tidak kelihatan monoton dan membosankan.
2.Media Menggambar Ekspresif
Media
yang digunakan untuk menggambar ekspresif sangat beragam, misalnta kertas HVS,
kertas gambar, dan kanvas, antara lain lebih jelasnya sebagai berikut :
a.Kanvas
adalah
media dari yang terbuat dari kain yang dibentangkan pada bingkai kayu (spanram)
yang dilaburi atau ditutupi dengan campuran bahan tertentu biasanya singwit dan
lem kayu dicampur dengan air.
b.Pensil
Warna, pensil warna bentuknya hamper mirip dengan pensil
hitam, hanya isinya berwarna. Ada juga pensil warna yang bersifat aquarel.
c.Cat air (water colour) mempunyai
karakter tranparant (tembus pandang). Cat air digunakan dengan teknik aquarel.
d.Pastel,
terbuat
dari sejenis kapur yang mengandung minyak dan pewarna serta memilikisifat yang
lembut (soft). Warna yang dihasilkan
lebih ekspresif, penggunaannya bisa dicampur antara warna yang satu dan warna
yang lain secara berulang-ulang.
e.Cat
akrilik, merupakan cat yang bahan pencampurnya air. Cat
akrilik berbeda dengan cat lainya yang bahan pencampurannya air karena cat ini
cepat kering dan tidak luntur jika terkena air.
f.Palet
dan Kuas, palet merupakan alat yang digunakan untuk mencampur
cat. Bentuk palet bervariasi dan biasanya terbuat dari plastic atau papan. Kuas
merupakan alat untuk melukis. Pemilihan kuas disesuaikan dengan karakter
gambar.
3.Cara Menggambar Ekspresif
Teknik
yang digunakan dalam menggambar ekspresif pada dasarnya sama dengan teknik
menggambar yang lainnya. Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan menggambar
ekspresif :
a.Media
:
tidak terbatas hanya pada kanvas saja. Media lainnya seperti sepatu kanvas, tas
kanvas, karton, kertas diamond, kertas linen, kertas khusus cat air, kertas
dupleks, kertas daluang, triplek,
hardboard dan bidang datar lainnya pun bisa digunakan.
b.Objek
: mulai
dari alam benda, pemandangan alam, manusia, lingkungan pasar, perkotaan sampai
peristiwa peristiwa khayalan dan imajinasi.
c.Teknik
:
adalah dengan menafsirkan bentuk objek menjadi bentuk yang kamu inginkan atau
dengan kata lain unsure emosional sangat berperan penting. Beberapa teknik
menggambar ekspresif, adalah :
1)Menekankan spontanitas, maksudnya dalam
menggambar pelukis harus bisa menangkap suasana secara spontan dengan cara
membuat garis besarnya, kemudian secara bertahap diselesaikan atau disempurnakan.
2)Berekspresilah dengan warna dan garis
secara bebas tanpa harus sesuai dengan warna dan bentuk aslinya.
3)Tuangkan emosi sesuai dengan keadaan
hati. Emosi bisa dikendalikan jika kamu sering membuat gambar ekspresif.
4)Merekam suasana, artinya setiap kejadian
yang kamu lihat atauketika berkhayal dapat dituangkan kedalam gambar secara
ekspresif sehingga perwujudan gambar menjadi lebih dinamis dan tidak monoton
atau di lebih-lebihkan.
B.Melukis
Gambar Ekspresif.
1Melukis dengan Cat Air
Untuk
melukis dengan cat air, kamu harus menggunakan kertas gambar yang tebal atau
kertas khusus untuk cat air. Berikut inialat dan bahan serta teknik dalam
melukis menggunakan cat air.
a.Alat
dan bahan
Alat dan bahan yang
digunakan adalah:
·Cat air berbagai warna
·Kertas
gambar khusus cat air atau bisa kertas tebal
·Kuas untuk mewarnai
·Selotape kertas untuk menempelkan kertas
pada triplek
·Triplek untuk alas kertas
·Lap untuk membersihkan kuas
·Palet untuk mencampur warna
·Gelas untuk menaru air.
b.Teknik.
·Ada beberapa teknik yang digunakan untuk
menggambar dengan cat air, namun yang paling umum digunakan adalah teknik wet on wet.teknik ini dilakukan dengan
mencampur warna di atas lapisan yang masih basah.untuk melakukannya, kamu harus
teliti agar kertastidak sobek sehinggamerusak gambar yang sudah dibuat.
·Teknik
transparant/tembus pandang, harus tipis tipis dan halus dalam sapuan kuas,
menunggu kering apabila warna yang sudah ada ingin di tindih atau ditumpangi
warna diatasnya.
Karya
seni rupa murni banyak diproduksi oleh perupa di nusantara dan mancanegara :
Di Nusantara antara lain :
vSeni Lukis :R.
Saleh, Abdullah Surjosubroto, Wakidi, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono,
dan Dullah.
vSeni Patung :
Nyoman Tjokot, But Muchtar, Nyoman Nuarta, Rita Widagdo, G. Sidharta, dan Dewa
Made.
vSeni Grafis :
Abdul Salam, Mochtar Apin, Oesman Effendi, I Made Daryana, Widayat, dan AD
Pirous.
Mancanegara
:
vSeni Lukis :
Vincent van Gogh dan Rembrandt van Rijn dari Belanda,Claude Monet, Paul
Cezanne, dan Paul Gauguin dari Prancis, Salvador Dali dan Pablo Picasso dari
Spanyol, Leonardo da Vinci dari Italia, Jackson Pollock dari Amerika.
vSeni Patung :
Michelangelo dari Italia dan Auguste Rodin dari Perancis
Dengan
demikian, dapat dikatakan Seni Rupa murni nusantara adalah gagasan manusia
yang berisi nilai nilai budaya nusantara yang di ekspresikan melalui pola
kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur,
dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan
karya yang indah dan bermakna. Seni rupa murni nusantara adalah seni
rupa murni yang berisi nilai-nliai budaya nusantara.Sedangkan seni rupa
murni mancanegara adalah seni rupa murni yang berisi nilai-nilai budaya
mancanegara.
Ragam Seni
Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara.
1.Seni Lukis : Seni lukis
merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan
membubuhkan cat (kental maupun cair) di atas bidang datar. Dari membubuhkan
cat diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif.
Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki
pelukisnya.Seni lukis Indonesia berkembang, pada gilirannya nanti ikut
mempertegas jati diri seni budaya nusantara, sedangkan seni lukis mancanegara
menjadi pembanding seni budaya nusantara.
2.Seni Patung : Seni patung
merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi
dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah
dan bermakna.
3.Seni Grafis : Seni grafis
merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Dari segi
teknik pembuatannya menggunakan teknik mencetak dengan berbagai cara yaitu
teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan cetak cahaya atau photography.
Gaya Seni
Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara :
Gaya/corak
atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam, secara garis besar, gaya karya seni
rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.Tradisional : Gaya ini juga terbagi
menjadi dua yaitu primitif dan klasik
2.Modern : Yang dimaksud
modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan
dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu :
vRepresenttif : Representatif dari representasi yang
mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau
sesuai keadaan.Gaya seni rupa yang tergolong representasi antara
lain :
üRomantisme : Romantisme dari kata roman yang
berarti cerita isme yang berarti aliran/gaya.Romantisme
adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita
kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara tokohnya adalah
Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda). Perupa Nusantara
adalah Raden Saleh.
üNaturalisme
:
Naturalisme berasal dari kata nature atau
natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran/gaya. Naturalisme adalah
:gaya/aliran seni rupa poenggambarannya sesuai
dengan keadaan alam atau alami.
Perupa mancanegara adalah Rubens, claude, Gainsborough, dan Turner. Perupa
Nusantara adalah Abdullah Suryobroto, Wakidi, Mas Pringadi, Basuki Abdullah.
üRealisme : Realisme berasal dari kata real yang
berarti nyata dan isme yang berarti aliran/gaya. Realisme
adalah gaya/aliran seni rupa yang pengggambarannya sesuai dengan kenyataan
hidup. Perupa Nusantara adalah : Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan
Dullah. Perupa Mancanegara adalah Rembandt van Rijn (Belanda)
vDeformatif : Deformatif berasal dari kata dari kata
deformasi yang berarti perubahan bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan bentuk baru, namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni
rupa yang tergolong deformatif antara lain :
üSurealisme : dari kata sur yang berarti
melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti
aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya
melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang
murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara tokohnya adalah : Salvador Dali dari
Italia.
üImpressionisme : dari kata impression yang
berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran/gaya. Impressionisme adalah aliran/gaya
seni rupa yang penggambarannya sesuai kesan saat objek tersebut di lukis.
Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti : Claude Monet, Paul
Cezzanne, Georges Seurat dan Paul Gaguin. Perupa Nusantara adalah S. Sudjojono.
üEkspresionisme : dari kata expression yang
berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme gaya/aliran. Ekspresionisme adalah aliran/gaya
seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang
spontan pada saat melihat objek. Tohoh mancanegara adalah Vincent van Gogh
dari Belanda. Perupa nusantara adalah Affandi.
üKubisme : dari kata kubus yang berarti bidang
atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/aliran . Kubisme adalah aliran/gaya
seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya
kubus. Tokoh mancanegara adalah Pablo Picasso dari Spanyol. Perupa
Nusantara adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik.
vNonrepresentatif (abstraksionisme) : mengandung
pengertian suatu bentukyang sukar dikenali. Suatu gaya yang
sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni
rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk
alam. Gaya seni rupa ini yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak
ekspresionis dan abstrak murni. Tokoh perupa mancanegara Paul Klee, Piet
Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara Amri Yahya,
Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi.
3.Postmodern : Postmodern atau
disingkat posmo adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Jika
seni rupa trasidional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memliki
ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan
antara penyederhanaan dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebasdan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa
banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan
tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo. (Sumber Materi : https://usmantemon.wordpress.com)
1.Pengertian Bentuk Silindris : benda yang memiliki bentuk dasar tabung dan lingkaran atau oval sebagai
alasnya, tidak memiliki sudutdan lebih dinamis sehingga dalam penggambaranya
dibutuhkan keluwesan dan ketrampilan khusus.
2.Alat dan Media Menggambar Bentuk Silindris :
a.Penggaris : penggaris yang
memiliki bentuk dasar lengkung dan memiliki lubang ditengahnya.
b.Penghapus : digunakan jika terjadi kesalahan dalam membuat goresan pensil. Selain
menghapus yang salah ternyata penghapus bias digunakan untuk membuat efek
tertentu pada gambar.
c.Fiksatif : pelapis yang
digunakan setelah gambar dianggap selesai, agar gambar tidak mudah luntur dan
pudar saat terkena goresan (finishing), bahan tersebut warnanya bening dan
transparan
3.Teknik Menggambar Bentuk Silindris
a.Arsir : pengulangan garis
dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong. Arsir memiliki fungsi sebagai
berikut :
ØMemberikan karakteer objek
gambar
ØMenberikan kesan bentuk dan
volume benda
ØMenberikan kesan jarak dan
kedalaman pada benda
ØMengisi bidang kosong
ØHasil akhir gambar
(finishing touch)
b.Teknik Dusel
(Dusseler) : teknik ini dapat dilakukan dengan cara
menggoreskan (pensil lunak 4B keatas) pada bagian yang dikehendaki. Kemudian
goresan tersebut digosok menggunakan tangan langsung atau bantuan media lain
seperti tissue, kain, dan kuas. Karakter teknik ini tipis dan merata sehingga
kadang hasilnya seperti diarsir.
Berikut cara melakukan teknik dusel :
üBuatlah sketsa dengan
pensil, kemudian arsirlah skets dengan pensil
üGosoklah bagian bagian yang
telah diarsir
üHapuslah bagian yang terang
(terkena cahaya) dengan bantuan penghapus.
üJadilah gambar bentuk dengan
teknik dusel (gosok)
c.Teknik Pointilis : teknik menggambar yang dilakukan dengan cara member titik-titik dengan
pensil atau pena pada bagian benda dengan intensitas tertentu.Teknik tersebut
juga dengan teknik raster.
d.Teknik Aquarel : teknik menggambar menggunakan cat air (water colour) dengan sapuan warna
yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
e.Teknik Plakat : Teknik menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat dengan
sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
B.Membuat Benda Kriya
1.Teknik Pilin : cara membuat benda
dengan teknik ini adalah sebagai berikut :
§Siapkan segumpal tanah liat,
kemudian remas dengan tangan hingga cukup elastic.
§Ambil air sedikit tanah liat, kemudian pilin menggunakan telapak tangan
pada bagian datar sehingga membentuk bulatan kecil panjang. Ukuran berkisar 1,
5 cm.
§Susunlah pilinan yang telah dibuat melingkar atau diasesuaikan dengan
bentuk desain yang kamu inginkan.
§Usahakan tiap susunan memiliki kerapian sama.
§Haluskan menggunakan butsir
§Jadilah karya kriya keramik dengan pilin.
2.Teknik Lempengan : cara membuat kriya keramik teknik lempeng adalah sebagai berikut :
§Siapkan tanah liat. Kemudian
remas hingga rata.
§Siapkan dua bilah kayu
dengan ukuran dan ketebalan sama
§Buatlah lempengan tanah liat
mengunakan rol kayu penggilas di antara dua penampang kayu tadi.
§Setelah jadi lempengan
dengan ketebalan sama, potonglah sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
§Selanjutnhya buatlah menjadi
kotak persegi atau segitiga dengan menempelkan bagian lempengan
§Setelah menempel, berilah
hiasan dengan butsir dengan cara di toreh pada saat setengah kering
§Jadilah karya seni kriya
keramik teknik lempeng.
C.Pameran Karya Seni
rupa
Pameran merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil karyanya kepada
masyarakat. Pameran bisa dilaksanakan di dalam ruangan atau luar ruangan
seperti di sekolah, gedung pertemuan, dan galeri.
Manfaat pameran yang
dilakukan di sekolah, antara lain :
vSiswa dapat mengenal,
membandingkan, dan menilai karya seni teman sekelas
vSiswa dapat termotivasi untuk
berkarya
vSiswa dapat meningkatkan
serta menumbuhkansikap apresiatif
vSiswa mendapatkan pengalaman
berpameran
vSiswa belajar untuk bekerja
bersama-sama
vSiswa belajar untuk
bertanggung jawab atas usahanya sendiri.
Langkah awal
persiapan pameran adalah membentuk
panitia pameran. Susunan panitia pameran adalah sebagai berikut :
vPembimbing : bertugas membimbing dan
mengarahkan pameran
vKetua Panitia : bertanggung jawab atas
penyelenggaraan pameran
vWakil Ketua : membantu ketua untuk memperlancar
acara
vSekretaris : bertugas menangani
administrasi
vBendahara : menagani bidang keunagan
vSeksi karya : menyeleksi karya yang dipamerkan
vSeksi display : memajang atau mengatur karya yang
dipamerkan
vSeksi penjaga : bertugas menjaga sekaligus guisde
berlangsungnya pameran.
Setelah kepanitiaan terbentuk, langkah
selanjutnya adalah sebagai berikut :
1.Mempersiapkan karya : mengumpulkan seluruh karya yang akan dipamerkan baik dua dan tiga
dimensi. Lalu buatlah keterangan karya berupa pembuat karya, judul, bahan dan
media, ukuran serta tahun pembuatan.
2.Menentukan dan
mempersiapkan tempat pameran : ruang pameran harus aman,
nyaman, strategis dan ditata sedemikian rupa. Penataan karya dan panel/sketsel
harus diatur dengan baik untuk kelancaran masuk dan keluar pengunjung
3.Menyiapkan publikasi
dan dokumentasi : menyiapkan pemberitahuan kepada orang lain
akan adannya pameran dengan cara membuat poster atau pamphlet sehingga
teman-teman sekolahmu tahu akan berlangsungnya acara pameran. Kemudian
dokumentasikan acara sangat penting, bias berupa catatan pengunjung, tulisan
tanggapan, kritik atau saran pengunjung dan foto selama acara berlangsung.
Sumber penulisan materi https://usmantemon.wordpress.com/ Video tutorial bagaimana menggambar bentuk a. Menggambar cilinder atau tabung
1.Apa gambar bentuk
itu? Menggambar bentuk adalah : adalah suatu kegiatan
menggambar benda sesuai dengan sifat dan karakternya dengan cara memindahkan
suatu objek kepada bidang datar (dua dimensi) dengan menggunakan unsur garis,
warna, bidang, tekstur, dan gelap terang sehingga hasilnya merupakan potret
dari apa yang kamu lihat (visual realistis)
2.Macam-macam bentuk :
a.Bentuk Kubistis : bentuk yang menyerupai kubus atau balok, antara lain televise, lemari,
meja, kulkas dan mesin cuci.
b.Bentuk Piramid dan kerucut : bentuk benda yang menyerupai limas. Contohnya, pyramid di Mesir.
c.Bentuk Silindris : bentuk yang menyerupai tabung atau silinder. Contohnya gelas, ember dan
toples.
d.Bentuk bola atau bulat : bentuk benda yang menyerupai bola, bundar dan bagian dalamnya terkesan
berisi(pejal). Contohnya bola, semangka, dan globe
e.Bentuk bebas dan tak
beraturan : bentuk benda yang tidak memiliki
keteraturan atau lepas dari bentuk geometris. Contohnya, binatang, tas, sepatu,
pakaian, dan buah buahan.
3.Alat dan Media Menggambar bentuk.
Sebelum menggambar
bentuk sebaiknya kamu mempersiapkan Alat dan media gambar bentuk yang
diperlukan, antara lain :
a.Bidang gambar :Kertas gambar, merupakan bahan utama menggambar bentuk. Kertas gamnbar
untuk menggambar bentuk sebaiknya bertekstur kasar dan tidak licin.
b.Pensil : Pensil terbagi menjadi 3 jenis, antara lain :
i.Pensil bertanda H (Hard) pensil keras mulai dari H, 2H, 3H,….HHHH, cocok
untuk menggambar teknik bagi perancang bangunan(arsitek).
ii.Pensil bertanda HB (Hard Bold) dan F pensil sedang.
iii.Pensil bertanda B (Bold) warnanya hitam/pekat, Pensil lunak mulai dari B,
2B, 3B, 4B…..BB. Pensil ini cocok untuk menggambar bentuk.
c.Pensil Warna : bentuknya hamper mirip dengan pensil hitam, hanya isinya saja yang
berwarna.
d.Pastel : terbuat dari sejenis kapur yang mengandung
minyak dan pewarna serta memiliki sifat yang lembut (soft). Warna yang
dihasilkan lebih terang dan ekspresif.
e.Krayon : media yang sejenis dengan pastel yang terbuat dari pewarna dan lilin.
Pewarna ini memiliki sifat yang lebih keras dari pastel dan licin
apabiladigoreskan pada permukaan kertas. Sebaiknay krayon digunakan pada
permukaan kertas yang memiliki tekstur kasar.
f.Cat air : cat air (wates colour) mempunyai karakter transparan (tembus pandang).
Warna yang digoreskan terlebih dahulutidak dapat ditutup dengan warna lain
diatasnya karena akan bercampur. Penggunaanya biasanya dengan teknik aquarel.
g.Cat poster : cat poster atau cat plakat memiliki sifat opaque (menutup), yaitu
warna yang dipulaskan lebih dahulu bias ditutup oleh warna berikutnya.
Penggunaanya biasanya teknik blok rata.
h.Tinta Bak : biasa disebut tinta china yang memilik warna hitam pekat cocok digunakan
menggambar teknik siluet (gambar blok) atau menggambar skets.
i.Pewarna Alam : adalah jenis pewarna yang diambil langsung dari alam dengan cara
mengolah sedemikian rupa dengan cara tertentu, seperti kunyit menghasilkan
warna kuning, getah angsana menghasilkan warna merah darah, daun suji
menghasilkan warna hijau, pohon nila yang menghasilkan warna biru
keungu-unguan.
j.Pewarna Kue (Esens/Gincu) : pewarna ini sudah tersedia di took kimia atau kue, berbentuk serbuk
atau cairan yang tersimpan dalam botol-botol kecil atau sachet.
k.Palet : alat yang digunakan untuk mencampur cat. Bentuknya bervariasi dan
biasanya terbuatdari plastic atau kayu (triplek).
l.Kuas : untuk menggoreskan warna yang berbentuk kuas lancip dan datar.
Penggunaan kuas disesuaikan dengan media cat yang digunakan. Kuas yang bentuk
lancip dan bulunya halus dan bernomor 1 s.d 12 dipakai untuk bahan cat air.
Adapun kuas berbulu rata dan kasar dipergunakan untuk melukis di atas kanvas.